agoenk
Jumlah posting : 600 Join date : 31.05.10 Lokasi : slawi, tegal , jateng , indonesia
| Subyek: Tetap Aman di Jalan, Meski Hujan Thu Oct 28, 2010 6:40 am | |
| Seberapa hebat kah kendaraan Motobikers? Berarti seberapa tangguh bisa melewati hujan dan banjir yang kerap datang bersamaan. Untuk bisa tangguh, ada kiat-kiatnya dong, seperti apa? Mari simak tips Tetap Aman di Jalan, Meski Hujan (Part 1)
1. Cek Ban Cek kondisi ban sebelum melakukan perjalanan dan gantilah ban yang sudah aus, karena ketahanan dan fungsi traksinya akan berkurang. Ciri-cirinya antara lain, kembang ban terkikis sedalam 0.8 mm, botak, permukaan ban tidak rata (bergelombang), cepat bocor dan saat melewati genangan air, cipratan air di ban tidak dapat mengalir kearah samping. Akibatnya, ban akan mudah terangkat diatas permukaan air, sehingga motor cepat oleng. 2. Cek Karburator Saat hujan, kadar udara (02) sebagai pencampur bahan bakar yang disedot oleh karburator, banyak mengandung air. Sehingga, kinerja mesin tersendat dan tidak maksimal. Waspadai genangan air pada tanki, kran dan pipa bahan bakar. 3. Cek Oli Mesin Saat hujan dan banjir, genangan air yang tingginya lebih dari 30 cm (ukuran lutut orang dewasa), akan memudahkan air masuk ke dalam mesin dan tercampur dengan oli, ciri-cirinya berwarna putih susu. Segera lakukan penggantian oli, jika telah melewati jalan banjir yang cukup tinggi. Agar terhindar kerusakan yang lebih parah pada mesin. 4. Tetap aman di Jalan, Meski HujanCek Filter Udara Selain ke mesin, air bisa masuk ke filter udara, terutama ketika melewati area banjir. Contohnya cipretan atau gelombang air yang menghantam bagian depan motor dari kendaraan yang melaju berlawanan atau di samping Motobikers. Jika jumlah air yang masuk terlalu banyak, dapat mengakibatkan water hammer. Water hammer adalah genangan air pada filter udara, yang menyebabkan pukulan keras pada ruang bakar. Akibatnya terjadi kerusakan parah pada mesin seperti, bengkoknya tangkai torak (Connecting Rod), Piston Pecah dan lain sebagainya. 5. Pemeriksaan Sistim Pengereman Periksalah fungsi kerja rem depan dan belakang, lakukan simulasi pengereman beberapa kali sebelum mengendarai, untuk memastikan fungsinya bekerja dengan baik. Deteksilah apakah ada suara berdecit? jika ya, artinya permukaan lining kanvas rem sudah licin. Setelah itu, periksalah ketebalan rem dengan melihat langsung ke- rem disk dan lihat indikator ketebalan pada rem. Jika terlalu kecil, segera lakukan penggantian di bengkel. 6. Cek Sistem Kemudi Periksalah sistem kemudi untuk mendapatkan kestabilan yang prima, terutama berkendara saat hujan. Tujuannya agar lincah berkendara menghindari kondisi jalan berlubang , bebatuan atau saat menghindari pengendara lain yang tiba-tiba berhenti. Mintalah mekanik bengkel resmi untuk memeriksanya. Atau Motobikers lakukan tips berikut untuk pemeriksaan awal : * Posisikan sepeda motor pada standard utama (Main Stand). * Peganglah kedua Front Fork (Fork Depan) sambil berjongkok, tapi sebelum itu, pastikan posisi jari tangan Motobikers tidak terlalu dekat dengan disk brake depan, karena bisa terluka. Pastikan kondisi sepeda motor tidak goyang goyang dan tidak ada orang lain di sekitar Motobikers. * Dorong dan tarik kearah depan dan belakang * Rasakanlah apakah terdapat kelonggaran atau tidak. Jika terdapat kelonggaran (Oblak), segeralah minta mekanik untuk mengencangkannya dan periksa kembali berat dan ringan gerakan kemudinya. 7. Kurangi Kecepatan Pada saat hujan, air bercampur dengan oli di atas permukaan jalan, sehingga jalan lincin dan ban gampang slip. Cara terbaik untuk menghindari hal tersebut adalah mengurangi kecepatan. Karena, dalam kondisi kecepatan rendah akan lebih banyak alur ban yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, dan membuat daya cengkram ban lebih baik.
http://www.motodream.net/content/read/tetap-aman-di-jalan-meski-hujan-part-1/ | |
|